Sunday, January 27, 2013

Baek Seung Jo Diary - 2 Part 2

Credit : Mischievous Kiss official web, [SeungJo's dairy column]
Translated to English by: reena29shadow
Translated to Bahasa Indonesia: _ellamay_ (ini versiku)


Ya Tuhan! Bahkan bawa pakaian olahraga pun sampai salah! Sangat menyebalkan!
Tapi gadis ini benar-benar berani, dia berani-beraninya memintaku mengajarinya,
dan masih berkata kalau dia akan membatalkan janji yang mengharuskanku menggendongnya dipunggung!

Ini benar-benar menyebalkan,
kenapa pula ibu memberi gadis ini fotoku!
Ini adalah keadaan dimana aku sangat ingin menyingkir dari kehidupanku!

Waktu aku masih tidak tahu apa-apa,
aku selalu dipuji teman-temanku saat aku memakai baju perempuan.
Aku adalah pusat perhatian,
dan ini membuat jiwa kecilku sangat bahagia,
juga saat aku berpakaian seperti perempuan, orang dewasa selalu memuji kalau aku sangat imut hingga mereka ingin menggigitku.
Tapi pada suatu hari disekolah,
saat aku mengganti bajuku dengan pakaian renang,
teman-teman mulai menyebutku orang aneh,
anak-anak yang biasa bermain denganku mulai mengejekku.
Mulai saat itu, aku tidak bisa mempercayai siapapun lagi!
Aku selalu merasa bahwa tak perduli seberapa banyak aku bilang aku menyukaimu sekarang,
tapi jika sesuatu terjadi, maka segalanya akan berubah.


Aku setuju mengajarimu untuk mendapatkan kembali fotoku.
Tapi gadis ini benar-benar tak tahu apa-apa, tak satupun cara yang berhasil!
Memintanya untuk menyerah saja dari awal,
tapi dia mengabaikannya,
dia bilang aku tak tahu nama-nama artis,
itu karena perbedaan apa yang kita minati.

Itu benar, mengingat karena sudah sejauh ini,
tapi walaupun begitu, dia benar-benar keterlaluan begonya sebagai murid kelas 3 SMU.

Tapi dengan melihat ini, dia benar-benar gigih.
Walaupun dia tak bisa mengikuti, tapi dia tetap belajar keras,
karakter yang pantang menyerah adalah hal yang istimewa!


Pada akhirnya dia berhasil masuk kelas special.
Oh Ha Ni, aku mengakui kerja kerasmu!

Walaupun aku sudah memperingatkannya lagi dan lagi untuk tidak berbicara denganku disekolah,
tapi dia tetap saja berterima kasih padaku dengan berteriak dibelakangku,  benar-benar....
Anak ini, aku nyerah.
Ok, aku bisa terima kalau hanya untuk hari ini,
aku tahu bagaimana dia telah bekerja keras sepanjang minggu!

Tapi, apa?
Memintaku untuk menggendongnya dipunggung?

No comments:

Post a Comment